Mengenal Alat Musik Kajon

Alat Musik Kajon

Sepertinya sangat asing di dengar, namun buat kamu yang asing dengan nama cajon, ini biasa juga disebut dengan acoustic drum box. Sejarah yang kaya dan cukup misterius. Kata cajon secara harfiah berarti kotak (caja) atau laci (kajon) dalam Bahasa sepanyol. Alat yang fungsinya sama dengan drum kajon menghasilkan ketukan, namun lebih minimalis. Walaupun memiliki tampilan yang minimalis, namun fungsi dan tujuan cajon sama dengan drum kit, yaitu untuk memberikan ketukan terhadap irama pemain music yang tengah berlangsung. Alat ini dibuat menggunakan kayu lapis pada umumnya yang memiliki ketebalan sekitar 1,3 cm hingga 1,9 cm untuk bagian lima sisi satu bagian dengan ketebalan yang lebih tipis, cajon ini berbentuk seperti kubus, sehingga Ketika dimainkan menduduki cajon Ini.

Dengan bentuknya seperti boxs speaker, kotak kayu enam sisi bagian depan sebagai penghasil bunyi yang di dalam cajon-nya di beri senar gitar bass untuk menghasilkan bunyi yang mirip dengan hithat, bagian ada sebuah lubang udara keluar masuk dari ruang resonasi bunyi. Cara bermainnya , seseorang pemain duduk di atas cajon dan memukul-mukul telapak tangannya dengan beberapa Teknik dari situlah dapat menghasilkan suara yang mirip dengan drum seperti senar gitar, bass drum, rimclik dan suara hithat. Bahan cajon yang terbaik dan bagus biasanya dari kayu maple. Saat ini, cajon mulai di kenal di berbagai negara dan sering digunakan dalam pementasan music akustic. Di Indonesia, alat music ini sering kita jumpai di kafe-kafe dan yang lainnya.

Gaya Bermain Alat Musik Cajon

Pemain duduk di atas kajon, dan memiringkannya pada suatu sudut sambil membenturkan kepala di antara lutut mereka. Pemain perkusi dapat memainkan bagian samping dengan bagian atas telapak tangan dan sebuah jari untuk suara tambahan . beberapa perkusi melampirkan bass drum pedal ke instrument, memungkinkan mereka memainkannya dengan satu kaki. Instrument ini dimainkan tidak hanya dimainkan dengan tangan, tetapi juga dimainkan dengan sikat plastic atau logam, seperti biasa yang di gunakan perangkat drum. Cara lain memainkan cajon adalah dengan menggunakan pedal bass drum biasa. Sehingga mengubah Cajon menjadi instrument perkusi tidak langsung yang dapat dimainkan dengan kaki.

Desain dan Teknik Cajon

Desain inti dari cajon sederhana dan elegan. Kotak kayu ini memungkinkan untuk beberapa bagian dengan begitu menyolok. Bermain dekat  dengan tepi kotak menghasilkan nada yang lebih tajam dan beranda lebih tinggi yang sempurna untuk di gunakan sebagai kekuatan belakang yang mirip dengan share drum dalam alat di gunakan sebagai kekuatan snare drum dalam alat drum tradisional. Saat kamu bergerak lebih dekat ke tengah bagian depan , nadanya menurun dan menghasailkan dentuman kayu yang memungkinkan pemain untuk menggunakannya lebih seperti drum bass atau Tom.

Evolusi Cajon

Selama sekian lama desain asli kotak negara peru ini mengalami banyak perubahan. Selembar kayu yang lebih tipis di tambahkan ke sisi yang menyolok memberikan pukulan dan lubang suara yang biasanya di temukan di bagian belakang kotak memberikan suara akustik yang lebih baik. Mungkin kemajuan yang paling dikenal dalam teknologi cajon muncul Ketika pemain perkusi Afro-peru yang begitu terkenal Caitro soto bertumu dengan gitaris flamenco spanyaol paco de lucia yang segara terpikat dengan alat music ini. caitro menyerahkan kajonnya kepada paco yang membawanya ke spanyol dan menambahkan satu set senar gitar di belakang permukaan bermain.

Related posts