Saat ini dikenal ada dua jenis kredit kepemilikan yaitu KPR Subsidi, yaitu kpr yang diprioritaskan kepada masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah dalam rangka memenuhi kebutuhan perumahan atau perbaikan rumah, yang di salurkan dalam bentuk subsidi meringankan kredit dan subsidi menambah dana pembangunan atau perbaikan rumah, kredit subsidi ini diatur tersendiri oleh pemerintah, Pemerintah dalam memberikan subsidi adalah penghasilan pengaju dan maksimum kredit yang diberikan, KPR Subsidi dan Non Subsidi, yaitu kpr yang diprioritaskan bagi seluruh masyarakat, ketentuan KPR ditetapkan oleh bank, setiap manusia pastinya menginginkan hidup yang layak, kebutuhan dapat terpenuhi, tidak cuma pangan dan pakain yang dibutuhkan manusia tetapi juga rumah, rumah sebagai tempat berlindung manusia, tempat berteduh dari matahari ataupun hujan, tempat berkumpul dengan keluarga dan juga tempat beristirahat setelah beraktivitas diluar rumah oleh karena itu manusia sangat menginginkan tempat tinggal yang nyaman dan indah, untuk masyarakat yang ingin memiliki rumah secara kredit maka peran perbankan sangat dominan digunakan, dan perbankan memiliki fungsi untuk menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali dana tersebut dalam hal kredit kepada masyarakat, oleh karena itu bank disebut sebagai lembaga intermediary, artinya bank sebagai lembaga perantara antara pihak yang kelebihan uang dengan pihak yang kekurangan uang.
Berikut ini adalah keuntungan membeli rumah bersubsidi:
- Lokasi stategis, developer properti yang sudah menyiapkan lahan besar di lokasi strategis, lahan besar tersebut kemudian digunakan untuk membangun rumah murah yang jumlah permintaannya kian meningkat, pembangunan unit-unit hunian murah juga didukung akses jalan raya memadai dan tidak terlalu jauh dari pusat kota, sahabat perumnas bisa memilih rumah yang lokasinya berdekatan dengan tempat kerja atau rumah anggota keluarga lain,
- Material berkualitas, tidak perlu khawatir dengan kualitas bangunan rumah, harga murah tidak membuat pengembang properti mengabaikan kualitas bangunan, untuk memudahkan masyarakat yang ingin membeli rumah, pihak pengembang properti biasanya menyiapkan rumah contoh. kita bisa mengamati kualitas bangunan dan desain rumah contoh sebelum memutuskan untuk membeli.
- Pengembang yang terpercaya,
kebutuhan akan permintaan rumah murah tinggi kian mendorong pengembang yang reputasinya baik untuk berpartisipasi, saat ini sudah cukup banyak pengembang properti besar yang mulai menghadirkan rumah, pengadaan hunian murah juga baik bagi pengembang property, perputaran modal akan berlangsung lancar jika masyarakat tidak kesulitan membeli rumah.
- Kredit tidak memberatkan,
angsuran yang tidak memberatkan, banyak hunian murah yang kini angsurannya hanya Rp 800.000 per bulan selama 15 tahun, kondisi finansial kita tidak akan terganggu bila sudah mendapatkan persetujuan kredit pemilikan rumah.
- Sangat murah
Persyaratan yang ditentukan sangat mudah untuk kita miliki unit rumah bersubsidi, tidak banyak dokumen yang harus disiapkan, gaji minimum pun relatif sesuai dengan mereka yang bekerja di level karyawan biasa.
- Stok tersedia
Kita tidak perlu inden terlalu lama ketika membeli rumah subsidi, karena salah satu syarat pemerintah dalam memberikan subsidi adalah developer harus menjual rumah dalam keadaan siap untuk dihuni para pembelinya.
- Harga
Rumah bersubsidi dijual dengan harga berkisar di angka Rp 100 jutaan, harga yang murah ini tentunya sejalan dengan program pemerintah agar masyarakat Indonesia bisa memiliki rumah yang layak huni, memang, terdapat variasi yang cukup luas dari segi harga.
Sekian informasi tentang keuntungan membeli rumah bersubsidi https://www.cekaja.com/info/kenali-dulu-perbedaan-antara-kpr-subsidi-dan-non-subsidi/ semoga bermanfaat bagi teman-teman semuanya.
