Gigi ngilu sering kali menimbulkan rasa tidak nyaman, terutama saat menyikat gigi dan mengonsumsi makanan atau minuman tertentu. Namun, kondisi ini tidak bisa diabaikan begitu saja. Tanpa penanganan yang tepat, keluhan gigi ngilu bisa saja menjadi lebih berat dan semakin mengganggu.
Rasa ngilu pada gigi dapat disebabkan oleh berbagai hal dan penanganannya pun disesuaikan dengan penyebab yang mendasarinya. Oleh karena itu, untuk mengetahui penyebab pasti dari keluhan gigi ngilu yang muncul, Anda perlu memeriksakan kondisi gigi Anda ke dokter gigi.
Memahami Penyebab Gigi Ngilu
Ada beberapa kondisi atau penyakit yang penyebab gigi ngilu, yaitu:
1. Gigi sensitif
Salah satu penyebab gigi ngilu yang paling umum adalah gigi sensitif. Kondisi ini terjadi akibat penipisan lapisan pelindung gigi atau enamel gigi, sehingga bagian dentin gigi yang terdiri atas banyak saraf mudah terpapar rangsangan tertentu. Hal inilah yang membuat gigi sensitif sering terasa nyeri dan ngilu.
2. Gigi berlubang
Gigi berlubang umumnya disebabkan oleh penumpukan plak dan karang gigi yang menjadi tempat tumbuhnya kuman atau bakteri. Jika tidak diobati, kondisi gigi yang rusak dan berlubang ini bisa menyebabkan rasa sakit dan ngilu di gigi.
Selain itu, gigi berlubang juga dapat memicu terjadinya infeksi dan bahkan menyebabkan gigi copot atau tanggal.
3. Gigi retak
Gigi yang retak bisa diakibatkan oleh kebiasaan mengunyah makanan keras atau cedera pada gigi, misalnya akibat benturan atau pukulan. Gigi retak juga bisa terjadi akibat penuaan atau pertambahan usia.
Ketika gigi retak, akar gigi akan mudah terpapar rangsangan dari luar, sehingga menyebabkan gigi sering terasa ngilu.
5. Tambalan gigi rusak atau longgar
Keluhan gigi ngilu juga dapat disebabkan oleh tambalan gigi yang rusak atau longgar. Hal tersebut dapat menyebabkan akar gigi mudah terpapar oleh rangsangan dari luar dan memicu munculnya rasa ngilu pada gigi.
6. Gangguan pada gusi
Umumnya, gangguan pada gusi disebabkan oleh perawatan gigi yang kurang baik, kebiasaan menyikat gigi terlalu keras, penumpukan plak atau karang gigi, hingga kebiasaan merokok dan mengonsumsi minuman beralkohol.
Selain membuat gigi ngilu, gangguan pada gusi juga dapat menimbulkan gejala lain, seperti gusi berdarah, bengkak, dan bernanah.
7. Abses periapikal
Abses periapikal atau yang juga dikenal sebagai abses gigi adalah kondisi ketika terjadi penumpukan nanah di pangkal gigi yang disebabkan oleh infeksi bakteri. Kumpulan nanah tersebut menimbulkan tekanan dan kerusakan pada jaringan gigi dan gusi, sehingga membuat gigi terasa ngilu.
Cara Mengobati Gigi Ngilu
Kondisi gigi ngilu umumnya dapat diatasi sesuai dengan penyebabnya. Berikut ini adalah beberapa cara mengobati gigi ngilu:
Jaga selalu kebersihan mulut
Pastikan kebersihan gigi dan mulut Anda tetap terjaga dengan rutin menggosok gigi 2 kali sehari. Selanjutnya, lengkapi dengan membersihkan gigi menggunakan benang gigi setidaknya 1 kali sehari.
Bila keluhan gigi ngilu disebabkan oleh gigi sensitif, pemakaian pasta gigi untuk gigi sensitif secara rutin dapat melindungi lapisan dentin yang terbuka, sehingga mengurangi rasa nyeri dan ngilu pada gigi.
Perawatan saluran akar gigi
Gigi ngilu yang Anda alami disebabkan oleh infeksi pada jaringan pulpa di dalam gigi, Anda mungkin memerlukan perawatan saluran akar gigi. Langkah penanganan ini umumnya dilakukan secara langsung oleh dokter gigi untuk mengobati gigi ngilu.
Jika gigi ngilu akibat infeksi disertai gejala demam dan pembengkakan rahang dan gusi, dokter biasanya juga akan meresepkan antibiotik dan obat pereda nyeri.
Penambalan gigi
Bila gigi ngilu disebabkan oleh gigi berlubang atau tambalan gigi yang rusak, Anda dapat mengatasinya dengan mengunjungi dokter gigi untuk menambal gigi yang berlubang atau memperbaiki tambalan gigi yang rusak.