Obat flu untuk ibu hamil bisa Bunda konsumsi sebagai pereda gejala sakit. Namun sebelum mengonsumsi obat flu, Bunda perlu kenali terlebih dahulu manfaat dan efek sampingnya.
University of Michigan Health System dan sebagian besar dokter kandungan berpendapat bahwa waktu terbaik bagi ibu hamil untuk menghindari obat – obatan adalah pada minggu pertama kehamilan. Sebab, pada usia kehamilan tersebut, organ vital bayi sudah mulai berkembang.
Meski demikian, terdapat beberapa obat flu yang dianggap aman bagi ibu hamil setelah 12 minggu kehamilan. Namun, Bunda perlu konsultasikan terlebih dahulu sebelum mengonsumsinya untuk memastikan keamanannya.
Obat flu yang aman untuk ibu hamil tersedia dalam dua bentuk yaitu obat medis dan herbal. Ada obat flu medis yang aman dikonsumsi ibu hamil dan tidak membahayakan janin. Namun, ada juga beberapa obat medis yang membahayakan karena dapat mengakibatkan cacat lahir.
Nah, jika Bunda butuh obat flu medis yang aman dikonsumsi ibu hamil dan tidak membahayakan janin, berikut rekomendasi 5 produknya yang terbaik :
Dextromethorphan
Obat medis yang mengandung dekstromethorphan dapat meredakan gejala flu yang disertai batuk. Cara kerja dekstromethorphan adalah menurunkan aktivitas di bagian otak yang mengakibatkan batuk.
Umumnya obat yang mengandung dekstromethorphan aman dikonsumsi selama kehamilan. Hal itu sebagaimana dikutip dari GoodRx Health, sebuah penelitian pada ibu hamil tidak menemukan adanya hubungan antara penggunaan obat ini dan cacat lahir pada janin.
Meski demikian, Bunda sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum mengonsumsi obat yang mengandung dekstromethorphan. Sebab, hanya beberapa jenis obat saja yang dikatakan aman bagi janin.
Guaifenesin
Guaifenesin adalah obat pengencer dahak yang umumnya digunakan untuk meredakan batuk berdahak. Bunda bisa konsumsi obat yang mengandung guaifenesin untuk mengatasi batuk yang disertai flu.
Cara kerja obat yang mengandung bahan ini adalah membantu mengencerkan lendir di paru – paru, sehingga lebih mudah batuk. Namun, sebaiknya Bunda menghindari penggunaan obat yang mengandung guaifenesin selama trimester pertama.
Paracetamol
Paracetamol termasuk obat yang cukup aman dikonsumsi selama masa kehamilan. Paracetamol adalah obat yang digunakan untuk mengobati nyeri ringan hingga sedang. Adapun beberapa kondisi masalah kesehatan yang dapat diobati dengan paracetamol antara lain sakit kepala, nyeri otot, radang sendi, sakit punggung, sakit gigi, sakit tenggorokan, pilek, flu, serta demam.
Namun, penggunaan paracetamol tetap harus Bunda konsultasikan dengan dokter selama kehamilan. Sebab, konsumsi paracetamol yang dikombinasikan dengan beberapa obat lain mungkin akan membahayakan janin.
Acetaminophen
Cara kerja obat yang mengandung acetaminophen adalah untuk membantu meredakan gejala pilek dan flu tertentu. Sebenarnya, acetaminophen merupakan obat untuk meredakan nyeri yang biasanya akan muncul saat sakit batuk.
Obat acetaminophen yang cukup aman dikonsumsi oleh ibu hamil adalah jenis Tylenol. Obat ini direkomendasikan sebagai satu – satunya obat pereda nyeri yang aman selama masa kehamilan.
Pseudoephedrine (Sudafed)
Cara kerja obat yang mengandung pseudoephedrine adalah mengatasi hidung tersumbat yang disebabkan oleh infeksi akibat sakit flu. Penggunaan obat ini aman bagi ibu hamil di trimester ketiga. Pseudoephedrine tidak aman saat trimester pertama karena berisiko mengakibatkan cacat lahir. Pseudoephedrine juga tidak aman bagi Bunda yang memiliki riwayat darah tinggi atau penyakit jantung.
Bunda bisa beli obat flu yang aman dikonsumsi ibu hamil diatas di apotek – apotek terdekat.